Teringat perjuangan di tahun lalu
Masa dimana aku harus berjuang sebaik mungkin untuk meraih salah satu impianku
Tujuan yang harus ku capai untuk masa depanku, berjuang untuk meraih mimpi lewat satu kursi Ptn.
Doa, kepintaran dan keberuntungan menjadi satu paket kesatuan dalam meraih mimpi itu.
Melatih diri berhadapan dengan soal-soal latihan
Melatih mental untuk siap menerima kenyataan dan
Melatih keyakinan bahwa suara hati yang menjadi utama
Hingga pada sebuah kenyataan aku gagal mendapat sebuah kursi Ptn.
Aku gagal meraih mimpi lewat kursi Ptn
Dengan sebuah proses aku bisa menerima
dalam pertandingan ada kemenangan dan kekalahan.
Kembali bangkit dengan mimpi yang sempat tertunda ,
Meraih mimpi lewat kursi Pts Medan Area .
mengawali dari nol , melangkah ke depan dengan lingkungan yang baru dan
melaksanakan tanggung jawab belajar dengan baik.
hampir setahun berlalu dalam suasana di Medan Area,
hingga kembali ke dalam sebuah pertandingan merebut Ptn
dengan modal apa yang aku pelajari di Uma jurusan psikologi.
Berusaha dengan maksimal untuk hari pertandingan itu,
Strategi pertandingan tahun ini juga bebeda dengan tahun lalu,
dari cara pemilihan jurusan dan cara belajar.
Pada tahun lalu aku selalu berdoa dan berharap akan menang di pilihan pertama,
menjadi pemenang utama, tetapi sekarang tidak seperti itu lagi.
Sekarang aku berharap mendapat yang terbaik .
Ku yakini yang terbaik itu akan menjadi indah.
Terkadang aku juga merasa yakin akan mengalami kegagalan untuk kedua kalinya.
Bagaimana tidak persiapan yang tahun lalu yang hampir mendekati sempurna tetapi hasilnya nol apalagi tahun ini yang hanya bermodal pelajaran di jurusanku .
Aku berharap doa, kepintaran dan keberuntungan itu berpihak padaku pada tahun ini.
Terkadang aku juga bertanya kenapa banyak yang tidak lulus??
ku pikir karena ada dua faktor
*kurang menguasai pelajaran
*jurusan itu bukan yang terbaik
Di samping memang Ptn menampung siswa yang tidak banyak.
Orang yang tidak lulus meraih satu kursi Ptn itu bukan karena bodoh, bukan juga orang yang tidak beruntung.
Menurutku ini juga merupakan kesatuan yang saling mendukung. Entah alasan apa yang kuat sehingga Ptn merupakan tujuan utama , Entah apa bedanya dengan Pts??
Orang bilang kuliah di negeri biaya lebih sedikit,
setelah lulus sarjana lulusan negeri yang terjamin,
kuliah negeri lebih bergengsi
Siapa yang dapat menjamin semua itu??
Ku jalani hampir setahun di Pts Uma dan rasanya nyaman, ku pikir ulang kembali dengan Ptn.
Ku akui aku juga bertarung kembali untuk mendapat satu kursi Ptn ,
entah benar atau tidak cara yang ku tempuh ini.
Jika aku menang dalam pertarungan Ptn tahun ini,
maka aku akan tahu apa beda kuliah Ptn dan Pts,
tapi jika aku gagal kedua kalinya akan ku buktikan bahwa Pts juga sama seperti Ptn.
Salam Sukses
Sabrina A Saragih 0053 "_"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar