karena ngerasa ini penting dan pelajaran yang berharga banget buat aku maka di tuang kedalam blog.
Tidak mau pelajaran ini berlalu begitu saja . Oke...
Pada dasarnya klien merupakan anak Remaja yang sama dengan yang lain. Tingal dengan orang tua yang lengkap dan memiliki seorang kakak perempuan dan adik perempuan. Beliau adalah anak satu-satunya laki-laki dari tiga bersaudara.Sewaktu kecil beliau sangat di manja oleh orang tuanya dan hampir semua keinginannya di penuhi oleh orang tuanya.
Hingga sampai pada usia remaja selalu di bandingkan oleh orang tuanya mengganggap bahwa kakak dan adiknya lebih pintar dan lebih baik dari pada dirinya, karena selalu di bandingkan membuat beliau merasa tidak nyaman dengan situasi yang dialaminya.Beliau mulai mengambil tindakan bahwa dia harus bisa seperti kakaknya dengan cara bisa menghasilkan uang sendiri tanpa meminta orang tua dan bisa lulus sarjana ekonomi. Untuk membiayai kehidupannya maka beliau mulai ikut lomba balap motor yang menghasilkan uang banyak. Untuk menantang nyali agar dapat balapan dengan tenang maka teman2nya menawarkan shabu – shabu.
Semenjak itu dia mulai mengenal barang napza. Sudah tercandu dengan shabu tersebut maka beliau juga melakukan kegiatan yang lebih ekstrim untuk mencari uang. Beliau merampok bank sebagai pengemudi. Jika perampokan itu berhasil maka dia mendapat bagian. Sudah terlena dengan kehidupan yang dilaminya maka membuat pekerjaannya sebagai pembalap dan merampok.
Meskipun demikian beliau tidak pernah lupa dengan apa yang dia lakukan yaitu meluluskan dirinya sampai sarjana ekonomi. Di usia yang masih muda dan sudah mempunyai mobil 1 dan 6 motor membuat orang tuanya curiga. Beliau mempunyai kost, hingga dia jarang pulang kerumah jadi ketika beliau pulang kerumah dan membawa tas, orang tuanya membongkar tasnya dan melihat banyaknya uang. Maka saat itu orangtaunya merasa bahwa beliau pengedar dari Napza. Semenjak itu Beliau dimasukkan ke rehabilitasi dan sudah menjalaninya 3 bulan. #Cepaat Sembuh ya abang :)